MTs Al Washliyah Medan Krio, Tahun Pelajaran 2025/2026
Pada tahun pelajaran 2025–2026, kegiatan MATSAMA dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada tanggal 9, 10, dan 11 Juli 2025. Kegiatan ini bertempat di lingkungan MTs Al Washliyah Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Seluruh siswa baru yang berjumlah 354 orang mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Rinciannya, sebanyak 187 siswa laki-laki dan 167 siswa perempuan. Mereka berasal dari latar belakang pendidikan yang beragam: 122 siswa berasal dari Madrasah Ibtidaiyah, dan 232 siswa lainnya merupakan lulusan dari Sekolah Dasar.
Kegiatan MATSAMA dibuka secara resmi oleh Kepala Madrasah, Ibu Hj. Rahmawati, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa masa ta’aruf ini merupakan pintu gerbang awal siswa mengenal madrasah sebagai rumah kedua yang bukan hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga tempat bertumbuh dan berproses menjadi pribadi muslim yang berkarakter.
Dalam pembukaan tersebut, Ibu Hj. Rahmawati juga mengenalkan sejarah singkat madrasah. MTs Al Washliyah Medan Krio berdiri sejak tahun 1975, dikelola oleh Yayasan Perguruan Al Asy’ari yang kini diketuai oleh Hj. Nurlela, S.Pd.I. Madrasah ini telah menjadi pilihan masyarakat di sekitar Sunggal dan Deli Serdang karena komitmennya dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas, religius, dan berakhlak mulia.
Madrasah ini mengusung visi: “Menjadi Madrasah Bermutu Unggul dan Bernuansa Islami yang Diakui Masyarakat Luas.” Dengan misi melaksanakan pendidikan Islam yang relevan, mencerdaskan anak bangsa yang beriman, bertaqwa, berbudaya, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan pendidikan di madrasah ini tidak hanya terletak pada capaian akademik semata, tetapi juga pada pembentukan karakter dan pengembangan keterampilan hidup yang seimbang.
Kegiatan inti MATSAMA berlangsung dalam nuansa kebersamaan yang akrab namun tetap disiplin. Setiap pagi dimulai dengan apel, dilanjutkan sarapan bersama, pembagian kelompok, dan sesi materi yang diisi oleh guru-guru inspiratif. Para siswa dibagi ke dalam 11 kelompok, masing-masing didampingi oleh guru pendamping yang siap membimbing dan membina mereka selama kegiatan berlangsung.
Materi-materi yang diberikan selama MATSAMA mencakup:
– Kemadrasahan dan Nilai-nilai Madrasah, disampaikan oleh Bapak M. Hendro, S.Pd.I
– Madrasah-ku Surga-ku, oleh Ibu Elmi Hanum Siregar, S.Pd
– Moderasi Beragama dan Budaya Madrasah, oleh Ibu Kiki Rahayu, S.Pd
– Wawasan Wiyata Mandala dan Strategi Belajar Efektif, oleh Kurniawati, S.Pd
– Akhlak dan Budi Pekerti, oleh Ilyas Zuhri, S.Pd.I
Pada sesi pertama, Bapak M. Hendro, S.Pd.I menyampaikan materi seputar Kemadrasahan dan Nilai-nilai Madrasah. Dengan gaya yang tegas tapi jenaka, beliau memulai dengan kalimat, “Di madrasah ini, anak-anak bukan hanya belajar matematika, tapi juga belajar menahan emosi saat lupa bawa PR.” Suasana langsung cair. Beliau menjelaskan bagaimana pentingnya menanamkan nilai-nilai religius, integritas, serta tanggung jawab sejak dini agar siswa bukan hanya pintar, tapi juga benar. Tak lupa, ice breaking ala beliau: tebak-tebakan islami yang jawabannya bisa bikin guru pun tersenyum geli.
Dilanjutkan dengan materi “Madrasah-ku Surga-ku” oleh Ibu Elmi Hanum Siregar, S.Pd. Beliau menyampaikan bagaimana madrasah menjadi tempat terbaik untuk membangun akhlak dan karakter siswa. Dengan suara lembut dan mimik ekspresif, beliau mengajak siswa membayangkan madrasah sebagai taman surga, tempat berkumpulnya anak-anak yang saling menyayangi, menghormati guru, dan menjaga kebersihan. Di tengah-tengah sesi, beliau menyisipkan permainan kecil: siapa yang bisa berdiri paling cepat sambil membaca doa masuk kelas, yang paling lambat disuruh nyanyi Mars Madrasah ala dangdut!
Pada hari berikutnya, materi “Moderasi Beragama dan Budaya Madrasah” disampaikan oleh Ibu Kiki Rahayu, S.Pd. Suasana langsung meriah ketika beliau masuk membawa selembar kertas kosong dan berkata, “Inilah kita kalau tak kenal budaya madrasah: kosong, tak berisi, tak tahu arah.” Siswa pun tertawa. Dalam penjelasannya, beliau membahas pentingnya toleransi, saling menghargai, dan bagaimana beragama secara moderat dalam lingkungan sekolah. Untuk menyegarkan suasana, beliau mengajak siswa membuat pantun spontan tentang kebiasaan baik di madrasah, yang hasilnya malah bikin ngakak bareng karena ada yang pantunnya malah berakhir minta izin jajan di kantin.
Selain pemberian materi, siswa juga dilibatkan dalam berbagai aktivitas kreatif dan interaktif, seperti menyanyikan Mars dan Hymne Madrasah, membuat yel-yel kelompok, latihan baris-berbaris, ice breaking, serta berbagai permainan edukatif dan lomba sederhana.
Yang menarik, setiap harinya siswa membawa bekal makanan dan perlengkapan yang telah ditentukan panitia. Hal ini melatih kedisiplinan, kemandirian, dan kepedulian sosial. Misalnya, siswa yang lupa membawa perlengkapan dikenakan “sanksi manis” berupa membaca tiga surah pendek. Sederhana namun sarat makna.
Semua kegiatan dipandu dan diawasi oleh panitia MATSAMA yang diketuai oleh Ibu Ratna Dewi Santiva, S.Pd.I, dibantu oleh sekretaris Fitriani, S.Pd dan bendahara Rahma Yuli, S.Pd.I. Anggota panitia lainnya termasuk tim konsumsi, pendamping siswa, serta OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah) yang dengan sigap membantu dalam pelaksanaan kegiatan.
Atmosfer kegiatan selama tiga hari sangat menggembirakan. Para siswa baru terlihat ceria, penuh rasa ingin tahu, dan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. Mereka mulai mengenal guru-guru, berinteraksi dengan teman sekelas, serta memahami aturan dan kebiasaan madrasah. Ini adalah proses penting dalam membentuk iklim belajar yang menyenangkan dan produktif.
Kegiatan MATSAMA secara resmi ditutup pada hari Jumat, 11 Juli 2025 oleh Kepala Madrasah, Hj. Rahmawati, S.Pd. Dalam penutupannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, guru, OSIM, dan siswa yang telah ikut serta dengan semangat luar biasa. Ia juga mengajak seluruh peserta didik baru untuk terus semangat belajar dan mencintai madrasah sebagai tempat bertumbuh, bukan sekadar tempat menuntut ilmu.
Dengan penuh kebanggaan, beliau menegaskan bahwa MTs Al Washliyah Medan Krio siap mendampingi siswa-siswinya dalam menapaki tangga kehidupan. Dari ruang kelas yang sederhana, akan lahir generasi-generasi hebat yang siap membawa perubahan positif di masa depan. Pendidikan bukan sekadar pengisian kepala, tetapi juga pengasahan hati.
Kami mengajak kepada seluruh orang tua dan masyarakat luas: Mari titipkan putra-putri terbaik Anda di MTs Al Washliyah Medan Krio. Di sini, kami tidak hanya mendidik, tetapi juga merawat mimpi anak-anak Anda dengan penuh kasih sayang dan nilai-nilai Islami yang kokoh.
“Belajar itu cahaya, madrasah adalah lentera. Siapa yang sabar melangkah di jalan ilmu, insyaAllah akan sampai pada derajat yang mulia.”
Pagi-pagi makan lontong sayur, Duduk santai di bawah cemara.
MATSAMA penuh tawa dan syukur, Sambut siswa baru dengan gembira.
Beli serabi ke pinggir kali, Dimakan ramai-ramai di teras madrasah.
Kalau ingin masa depan berseri, Yuk masuk MTs Al Washliyah Medan Krio, tempatnya berkah dan cerah!
Dengan ditutupnya kegiatan ini, maka secara resmi seluruh peserta didik baru telah menjadi bagian dari keluarga besar MTs Al Washliyah Medan Krio. Semoga mereka menjadi generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tapi juga berakhlak dan berjiwa sosial tinggi. Karena kami percaya, “Madrasah Hebat, Bermula dari Ta’aruf yang Bermakna.”












Tinggalkan Balasan