Kategori: Komunitas & Pendidikan Inklusif
-
Mengapa Setiap Guru Perlu Berkaca Sebelum Mengajar?
(Refleksi CASEL, Karakter Guru, dan Kekuatan Keteladanan) Pendahuluan Guru sering sibuk menyiapkan modul ajar, RPP, slide presentasi, bahkan media pembelajaran paling canggih. Semua dikejar agar kelas berjalan sesuai target. Tapi, ada satu hal penting yang kadang terlewat: menyiapkan dirinya sendiri. Sebelum masuk kelas, alangkah baiknya guru benar-benar “bercermin”. Tentu bukan sekadar bercermin untuk merapikan jilbab…
-
Menggandeng Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak: Bukan Pilihan, Tapi Kebutuhan
(Strategi Penguatan Nilai & Kolaborasi Rumah–Sekolah) Pendahuluan Banyak orang tua menyerahkan anak ke sekolah seolah sekolah adalah bengkel, “Pak, Bu, ini anak saya. Tolong diperbaiki ya.” Padahal sekolah bukan tempat servis motor, dan guru bukan montir yang bisa mengganti suku cadang. Pendidikan karakter tidak bisa dikerjakan sepihak. Rumah dan sekolah harus bergandeng tangan. Karakter anak…
-
Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus Bukan Tentang Metode, Tapi Tentang Niat
(Refleksi Inklusivitas Guru) Pendahuluan Pernahkah kita mendengar keluhan seorang guru: “Saya belum pernah dilatih mengajar anak berkebutuhan khusus (ABK), jadi saya bingung mau pakai metode apa.”? Itu realita di banyak sekolah. Guru sering merasa tidak cukup bekal, lalu sibuk mencari metode instan seolah ada “jurus ajaib” yang bisa langsung berhasil. Padahal, ada sesuatu yang jauh…
-
Belajar Tidak Lagi Sama untuk Semua: Suara dari Sekolah Negeri di Pinggiran Sunggal
(TaRL + Diferensiasi kontekstual) Pendahuluan “Pak, saya nggak paham…” dan “Pak, ini terlalu mudah…”, dua kalimat ini bisa keluar di jam pelajaran yang sama, dari dua murid di kursi yang bersebelahan. Inilah realita di SD Negeri 105267 Sei Mencirim, sekolah negeri yang berdiri di pinggiran Sunggal. Satu kelas bisa diisi anak yang sudah lancar berhitung…